Sukoharjo –solidaritasmuslim.com– Dialah Sumanto (56) yang biasa disapa jama’ah masjid “pak Manto”, pria paruh baya yang bekerja sebagai tukang parkir ini sudah puluhan tahun menjadi muadzin tetap di Masjid Fathurrahman Telukan, Sukoharjo. Dengan kondisi kesehatan yang semakin memburuk pak Manto tetap kemasjid tepat waktu dan mengumandangkan adzan dengan suara lirih menahan rasa sakit.
Namun seiring berjalannya waktu, tanpa mengeluh sedikitpun, kondisi pak Manto akhirnya diketahui oleh jama’ah masjid setelah melihat kondisinya semakin drop. Jama’ah masjid langsung membawa pak Manto ke RS. Ir. Soekarno (DKR) Sukoharjo. Dari hasil pemeriksaan ternyata bapak lima anak yang masih kecil-kecil ini mengalami penyakit paru yang sudah kronis. Dan akan dirujuk ke RS. Moewardi Solo untuk mendapatkan perawatan yang lebih memadai.
Kondisi tersebut menjadi sangat sulit bagi muadzin ini. Sementara Sumanto tidak memiliki BPJS, KIS dan kartu-kartu lainnya karena proses pengurusannya terkendala administrasi. Dan sang istri, Sukini, hanya seorang ibu rumah tangga yang menyibukkan dirinya untuk mengajar TPA di masjid terdekat.
@copyright www.solidaritasmuslim.com