Kulonprogo –solidaritasmuslim.com– Pegunungan Menoreh dikenal dalam sejarah sebagai basis pertahanan Pangeran Diponegoro melawan Hindia Belanda. Namun setelah hampir 2 abad berlalu, wilayah ini menjadi daerah yang rawan terhadap pendangkalan aqidah.
Berbagai upaya dilakukan oleh para dai muda untuk menjaga dan membentengi umat dari upaya pendangkalan aqidah. Lambat laun upaya ini mulai menampakkan hasil dengan semakin banyak warga yang intens mengikuti kajian keislaman.
Ditengah kondisi hari ini dimana gelombang pandemi covid-19 terus menerpa seluruh lapisan masyarakat, tak terkecuali warga Menoreh yang sebagian besar adalah buruh. Maka para dai muda di daerah yang memiliki ketinggian lebih dari 1.021 mdpl ini menggandeng Solidaritas Muslim mendampingi 150 Mualaf dengan berbagi sembako ditengah pandemi dan menguatkan iman dengan berbagi mushaf Al-Quran–